RSS

42 rumah dan 19 tempat bisnis Muslim dibakar oleh gerombolan musyrikin budhis


    KANBALU (Arrahmah.com) – Dalam aksi kekerasan terbaru terhadap kaum Muslimin di Burma, gerombolan musyrikin Buddhis kembali menghancurkan rumah-rumah serta tempat usaha warga Muslim.
Menurut laporan media lokal, MRTV News, 39 rumah Muslim, 3 toko dan 1 peternakan ayam dibakar oleh gerombolan ekstrimis Buddhis. Ditambah 3 rumah, 12 toko bahan sembako, 3 toko bangunan dihancurkan di Htan Gone, Kanbalu, Wilayah Sagaing, sebagaimana dilansir RB News.
Menurut warga lokal, meskipun otoritas tinggi ada pada saat itu tetapi mereka tidak bisa menghentikan insiden itu. Massa Buddhis itu melakukan aksi pembakaran sekitar pukul 21:00 malam pada Sabtu (24/8/2013) dan bangunan-bangunan milik Muslim masih terbakar hingga Ahad (25/8) pagi. Banyak warga Muslim yang menjadi tunawisma akibat tindakan biadab mereka (warga Buddhis). Kini, warga Muslim yang kehilangan rumah mereka mengungsi di Madrasah Islam di Htan Gone.
Tidak jelas apa penyebab serangan keji ini. Tetapi ini bukan hal yang “aneh” di Myanmar, karena masyarakat Muslim di beberapa kota lainnya di negara tersebut telah diserang berkali-kali oleh massa Buddhis, terutama sejak tragedi mengenaskan di negara bagian Arakan pada 2012.
Menurut laporan RB News, Wirathu, biksu ekstrem yang berbasis di Mandalay, saat serangan dimulai di Htan Gone memposting di akun Facebook-nya sebuah provokasi yang memicu kekerasan. Dia menuduh bahwa tiga pria Muslim memperkosa gadis Buddhis berumur 19 tahu. Meskipun itu hanya rumor tak terbukti, kebanyakan pengikutnya mempercayai kabar tersebut kemudian marah. Hal ini serupa dengan awal warga Buddhis melakukan serangan besar-besaran terhadap Muslim Rohingya di Arakan, menuduh pemuda Muslim memperkosa gadis Buddhis, meskipun tidak terbukti.
Polisi mengatakan, saat diwawancara BBC Burma, bahwa seorang pria Muslim melamar seorang gadis Buddhis dan mencoba memeluknya. Kemudian rumor ini menyebar bahwa gadis itu diperkosa. Sekarang, pria Musim itu berada di penjara dan polisi sedang menyelidiki masalah ini.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wahhh nice inpo gan, kurang aja banget tuh,

Posting Komentar